Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Penjualan Masuk

Penjualan inbound adalah pendekatan penjualan yang berpusat pada pelanggan yang berfokus pada upaya menarik, melibatkan, dan menyenangkan calon pelanggan melalui interaksi yang dipersonalisasi dan bernilai. 

Penjualan masuk sering kali melibatkan penggunaan taktik pemasaran untuk menarik calon pelanggan ke situs web perusahaan atau keberadaan online lainnya, dan kemudian menggunakan berbagai alat dan teknik untuk melibatkan mereka dan membangun hubungan. Hal ini dapat mencakup penyediaan konten yang bermanfaat, menjawab pertanyaan, menawarkan demo atau uji coba, dan menawarkan rekomendasi yang dipersonalisasi.

Profesional penjualan masuk biasanya bekerja sama dengan tim pemasaran dan penjualan untuk menciptakan dan menerapkan strategi penjualan masuk yang efektif. Mereka juga bertanggung jawab untuk melakukan penelitian, mengidentifikasi pelanggan potensial, dan mengembangkan kampanye yang ditargetkan untuk melibatkan dan mengubah prospek menjadi pelanggan.

Apa yang dimaksud dengan penjualan masuk?

Penjualan masuk adalah pendekatan penjualan yang berfokus pada menarik dan mengonversi pelanggan potensial melalui pemasaran konten, pemasaran media sosial, pengoptimalan mesin pencari (SEO), dan upaya pemasaran online lainnya. Tujuan dari penjualan inbound adalah untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan, serta memberikan informasi dan sumber daya berharga yang dapat membantu mereka mengambil keputusan pembelian yang tepat.

Tim penjualan masuk biasanya menggunakan berbagai alat dan teknik pemasaran digital untuk menjangkau dan melibatkan calon pelanggan, termasuk:

  • Blog, artikel, dan bentuk pemasaran konten lainnya
  • Kampanye pemasaran email
  • Pemasaran dan periklanan media sosial
  • Riset SEO dan kata kunci
  • Halaman arahan dan formulir untuk menangkap prospek
  • Sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk melacak dan mengelola interaksi pelanggan
Tingkatkan Performa Penjualan hingga 94% dengan Perangkat Lunak Manajemen Komisi Gamified Kami  

Mengapa penjualan masuk penting?

Penjualan masuk adalah pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk penjualan yang berfokus pada menarik dan melibatkan pelanggan potensial melalui konten yang relevan dan berharga, daripada mengganggu mereka dengan pesan yang tidak diminta atau penjangkauan. Pendekatan ini melibatkan pembangunan hubungan dengan calon pelanggan dengan memberikan informasi dan sumber daya yang berguna bagi mereka, dan kemudian memandu mereka melalui proses penjualan ketika mereka siap untuk melakukan pembelian.

Ada beberapa alasan mengapa penjualan inbound penting:

  1. Hal ini membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan calon pelanggan: Dengan menyediakan konten dan sumber daya yang berharga, penjualan masuk membantu membangun bisnis sebagai sumber tepercaya dan berpengetahuan luas dalam industrinya. Hal ini dapat memudahkan calon pelanggan untuk mempercayai bisnis dan merasa nyaman untuk melakukan pembelian.
  2. Hal ini membantu menarik dan melibatkan pelanggan potensial: Penjualan masuk menggunakan teknik pemasaran yang ditargetkan, seperti pengoptimalan mesin pencari (SEO) dan pemasaran media sosial, untuk menarik calon pelanggan yang secara aktif mencari produk atau layanan yang terkait dengan bisnis. Hal ini dapat membantu bisnis menjangkau audiens yang lebih besar dan lebih berkualitas serta meningkatkan peluang untuk melakukan penjualan.
  3. Ini membantu mengkualifikasikan prospek: Dengan memberikan informasi dan sumber daya kepada calon pelanggan, penjualan inbound membantu mengkualifikasikan prospek dan mengidentifikasi prospek yang paling mungkin melakukan pembelian. Hal ini dapat membantu tim penjualan memfokuskan upaya mereka pada prospek yang paling menjanjikan, daripada menghabiskan waktu dan sumber daya untuk prospek yang kecil kemungkinannya untuk melakukan konversi.
  4. Ini membantu meningkatkan pengalaman pelanggan: Penjualan masuk menempatkan pelanggan sebagai pusat dari proses penjualan, bukan bisnis. Hal ini dapat membantu meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan dan meningkatkan kemungkinan kesetiaan pelanggan dan bisnis yang berulang.

Penjualan masuk vs penjualan keluar: Apa perbedaannya?

Penjualan masuk mengacu pada proses menarik dan mengonversi pelanggan melalui upaya pemasaran, seperti pemasaran konten, pemasaran media sosial, dan pengoptimalan mesin pencari. Upaya-upaya ini dirancang untuk menarik calon pelanggan ke situs web perusahaan atau keberadaan online lainnya, di mana mereka dapat mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan dan produk atau layanannya.

Di sisi lain, penjualan keluar, melibatkan secara aktif menjangkau pelanggan potensial melalui metode seperti panggilan telepon, pemasaran email, dan surat langsung. Upaya penjualan keluar dirancang untuk menghasilkan prospek dan melakukan kontak langsung dengan pelanggan potensial untuk menjual produk atau layanan.

Salah satu perbedaan utama antara penjualan masuk dan penjualan keluar adalah cara pelanggan dihubungi. Dalam penjualan masuk, pelanggan biasanya memulai kontak dengan perusahaan, baik dengan mengunjungi situs web perusahaan atau dengan merespons iklan. Dalam penjualan keluar, perusahaan memulai kontak dengan pelanggan.

Mengapa memilih penjualan masuk daripada penjualan keluar?

Penjualan masuk adalah strategi yang berfokus pada menarik dan mengonversi prospek melalui berbagai metode, seperti pemasaran konten, pengoptimalan mesin pencari, dan pemasaran media sosial. Di sisi lain, penjualan keluar melibatkan secara aktif menjangkau pelanggan potensial melalui taktik seperti panggilan telepon dan email.

Ada beberapa alasan utama mengapa penjualan inbound bisa menjadi pendekatan yang lebih baik untuk beberapa bisnis:

  1. Prospek yang masuk biasanya lebih berkualitas: Karena prospek yang masuk telah secara aktif mencari produk atau layanan bisnis, mereka sering kali lebih jauh dalam proses pembelian dan lebih mungkin untuk melakukan konversi.
  2. Penjualan masuk bisa lebih hemat biaya: Taktik penjualan keluar seperti panggilan telepon dan email bisa jadi mahal, terutama jika tingkat konversinya rendah. Sebaliknya, penjualan masuk bergantung pada menarik prospek melalui konten dan upaya pemasaran lainnya, yang bisa lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
  3. Penjualan masuk dapat meningkatkan kepuasan pelanggan: Karena prospek yang masuk telah memilih untuk terlibat dengan bisnis, mereka sering kali lebih terlibat dan tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat mengarah pada tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.

Apa saja fase-fase strategi penjualan masuk?

Penjualan inbound adalah strategi yang berfokus pada menarik dan mengonversi prospek melalui upaya penjangkauan yang ditargetkan dan dipersonalisasi, daripada pendekatan outbound yang lebih tradisional yang secara aktif mencari dan mengejar prospek.

Fase-fase strategi penjualan masuk biasanya meliputi:

  1. Menarik: Fase ini melibatkan menarik pelanggan potensial ke situs web Anda atau kehadiran online lainnya melalui berbagai taktik, seperti pemasaran konten, pengoptimalan mesin pencari (SEO), pemasaran media sosial, dan iklan berbayar.
  2. Konversi: Setelah Anda menarik pengunjung ke situs web Anda, tahap selanjutnya adalah mengubah mereka menjadi prospek dengan menyediakan konten dan sumber daya yang berharga dan mengundang mereka untuk memberikan informasi kontak mereka sebagai gantinya. Hal ini dapat dilakukan melalui formulir, halaman arahan, dan alat penghasil prospek lainnya.
  3. Menutup: Setelah Anda mendapatkan prospek, tahap selanjutnya adalah membina dan mengkualifikasikan mereka melalui upaya penjangkauan yang dipersonalisasi dan ditargetkan, seperti pemasaran email, keterlibatan media sosial, serta panggilan dan demo yang dipersonalisasi. Fase ini difokuskan untuk membangun kepercayaan dan hubungan baik dengan prospek dan membujuk mereka untuk melakukan pembelian.
  4. Kegembiraan: Fase terakhir dari proses penjualan masuk adalah untuk menyenangkan pelanggan Anda dengan memberikan dukungan purnajual yang sangat baik, seperti pelatihan produk, edukasi berkelanjutan, dan layanan pelanggan yang responsif. Hal ini membantu membangun loyalitas pelanggan dan mendorong bisnis yang berulang.

Apa saja teknik penjualan masuk yang paling efektif?

Teknik penjualan inbound dirancang untuk menarik calon pelanggan ke bisnis, daripada secara aktif mencari dan mendekati mereka. Beberapa teknik penjualan masuk yang efektif meliputi:

  1. Menciptakan konten yang berharga dan informatif: Hal ini dapat mencakup postingan blog, ebook, white paper, dan webinar yang memberikan informasi berharga kepada calon pelanggan dan menjadikan bisnis sebagai pemimpin dalam industrinya.
  2. Mengoptimalkan situs web untuk konversi: Hal ini dapat mencakup pembuatan ajakan bertindak (CTA) yang jelas, membuat situs web yang ramah seluler, dan menggunakan bukti sosial (seperti ulasan dan testimoni pelanggan) untuk membangun kepercayaan pengunjung.
  3. Menggunakan media sosial dan pemasaran email: Media sosial dan pemasaran email dapat digunakan untuk berinteraksi dengan calon pelanggan, memberikan informasi berharga, dan membangun hubungan dari waktu ke waktu.
  4. Menawarkan uji coba atau demo gratis: Menawarkan uji coba atau demo gratis dapat membantu calon pelanggan merasakan produk atau layanan dan melihat bagaimana produk atau layanan tersebut dapat bermanfaat bagi mereka sebelum melakukan pembelian.
  5. Menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik: Menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik dapat membantu mengubah pelanggan yang baru pertama kali datang menjadi pelanggan tetap dan membangun basis pelanggan yang loyal.
  6. Menggunakan iklan penargetan ulang: Iklan penargetan ulang memungkinkan bisnis untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang telah mengunjungi situs web mereka, tetapi belum melakukan pembelian. Ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk membawa orang kembali ke situs web dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
  7. Melakukan riset pasar: Melakukan riset pasar dapat membantu bisnis memahami target audiens mereka dan menciptakan strategi pemasaran dan penjualan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.

Berdasarkan jawaban yang diberikan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori yang berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang memberikan tanggapan positif atau setuju.
  • Pengkritik
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang bersikap netral dalam memberikan tanggapan.

Bagaimana cara meningkatkan penjualan masuk?

Ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan masuk:

  1. Optimalkan situs web Anda untuk konversi: Pastikan situs web Anda mudah dinavigasi, memiliki ajakan bertindak yang jelas, dan menampilkan manfaat produk atau layanan Anda.
  2. Tawarkan insentif bagi pelanggan untuk membeli: Pertimbangkan untuk menawarkan diskon, pengiriman gratis, atau fasilitas lain untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian.
  3. Gunakan media sosial untuk terhubung dengan pelanggan potensial: Platform media sosial dapat menjadi cara yang bagus untuk menjangkau pelanggan potensial dan memamerkan produk atau layanan Anda.
  4. Buat konten berkualitas tinggi: Dengan membuat konten yang edukatif, informatif, dan menghibur, Anda dapat menarik calon pelanggan ke situs web Anda dan menjadikan bisnis Anda sebagai otoritas dalam industri Anda.
  5. Gunakan pemasaran email untuk membina prospek: Gunakan pemasaran email untuk tetap terhubung dengan calon pelanggan dan berikan mereka informasi berharga yang akan membantu mereka membuat keputusan pembelian.
  6. Menerapkan obrolan langsung atau chatbot: Dengan memberikan dukungan dan bantuan secara real-time, Anda dapat membantu calon pelanggan merasa lebih nyaman dalam melakukan pembelian.
  7. Memanfaatkan penargetan ulang: Penargetan ulang melibatkan penayangan iklan kepada orang-orang yang telah mengunjungi situs web Anda namun belum melakukan pembelian. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membawa calon pelanggan kembali ke situs web Anda dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
  8. Fokus pada kepuasan pelanggan: Dengan memberikan layanan pelanggan yang sangat baik dan memastikan bahwa pelanggan Anda puas dengan pembelian mereka, Anda dapat mendorong bisnis yang berulang dan meningkatkan penjualan yang masuk.

Bagaimana cara membuat rencana penjualan inbound?

Untuk membuat rencana penjualan masuk, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan target audiens Anda: Mulailah dengan mengidentifikasi profil pelanggan ideal Anda, termasuk demografi, kebutuhan, masalah, dan tujuan mereka. Hal ini akan membantu Anda menyesuaikan upaya penjualan masuk untuk menarik audiens target dan meningkatkan peluang konversi.
  2. Tetapkan tujuan yang jelas: Tentukan apa yang ingin Anda capai melalui upaya penjualan masuk Anda. Hal ini dapat mencakup peningkatan lalu lintas situs web, menghasilkan lebih banyak prospek, menutup lebih banyak penjualan, atau meningkatkan loyalitas pelanggan.‍
  3. Tentukan proposisi nilai Anda: Tentukan dengan jelas apa yang membuat produk atau layanan Anda unik dan bagaimana produk atau layanan tersebut memenuhi kebutuhan spesifik target pasar Anda.‍
  4. Buat strategi pemasaran konten: Kembangkan rencana untuk membuat dan mendistribusikan konten yang berharga, relevan, dan konsisten yang akan menarik dan mempertahankan audiens target Anda.‍
  5. Identifikasi saluran yang akan Anda gunakan untuk menjangkau target pasar Anda: Pertimbangkan saluran seperti email, media sosial, dan pengoptimalan mesin pencari (SEO) untuk menjangkau pelanggan potensial dan berinteraksi dengan mereka.‍
  6. Gunakan magnet utama untuk menarik pelanggan potensial: Tawarkan sesuatu yang bernilai, seperti e-book atau webinar gratis, untuk menarik calon pelanggan agar memberikan informasi kontak mereka kepada Anda.‍
  7. Gunakan pemeliharaan prospek untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas: Setelah Anda memiliki informasi kontak prospek, gunakan pemasaran email dan taktik lainnya untuk tetap berhubungan dan memberikan nilai hingga mereka siap melakukan pembelian.‍
  8. Gunakan penilaian prospek untuk memprioritaskan prospek: Gunakan data tentang perilaku dan karakteristik prospek Anda untuk memprioritaskan prospek mana yang paling mungkin dikonversi menjadi pelanggan.‍
  9. Gunakan sistem CRM untuk mengelola proses penjualan Anda: Sistem CRM dapat membantu Anda melacak prospek, mengelola interaksi pelanggan, dan mengotomatiskan tugas-tugas tertentu untuk merampingkan proses penjualan Anda.

Blog Serupa

Tautan Cepat

Solusi perangkat lunak
Kartu hadiah
Daftar Istilah
Kalkulator