Webinar Langsung: Rahasia Membangun Roda Gila Pertumbuhan B2B2C yang Sukses
Simpan tempat Anda sekarang

Bonus Penjualan

Bonus penjualan sering kali digunakan untuk memberi insentif kepada karyawan untuk memenuhi target tertentu. Target ini dapat didasarkan pada berbagai metrik, seperti jumlah unit yang terjual, nilai penjualan, atau profitabilitas penjualan. bonus penjualan dapat ditawarkan untuk masing-masing produk atau seluruh kategori produk.

Jenis bonus penjualan yang paling umum adalah:

  • Bonus berbasis kinerja: Dibayarkan ketika target tertentu dipenuhi oleh karyawan atau tim. Ini mungkin termasuk mencapai jumlah penjualan tertentu atau mencapai tolok ukur tertentu dalam hal margin laba dan peringkat kepuasan pelanggan.‍
  • Bonus diskresioner: Bonus ini diberikan oleh manajer sesuai kebijakan mereka dan tidak terikat pada kriteria kinerja tertentu. Biasanya diberikan sebagai insentif untuk pekerjaan luar biasa atau layanan pelanggan yang melampaui apa yang diharapkan.

Apa yang dimaksud dengan bonus penjualan?

Bonus penjualan adalah insentif finansial yang diberikan kepada tenaga penjualan atau tim penjualan sebagai penghargaan atas pencapaian tujuan atau target penjualan tertentu. Bonus penjualan dapat didasarkan pada berbagai metrik, seperti jumlah unit yang terjual, nilai penjualan, atau profitabilitas penjualan. 

Bonus penjualan sering kali digunakan untuk memotivasi dan memberi penghargaan kepada tenaga penjualan atas kerja keras mereka dan mendorong mereka untuk terus berusaha mencapai kinerja penjualan yang tinggi. Bonus penjualan dapat dibayarkan dalam bentuk uang tunai, atau dapat dibayarkan dalam bentuk hadiah non-moneter, seperti perjalanan, barang dagangan, atau hadiah lainnya.

Tingkatkan Performa Penjualan hingga 94% dengan Perangkat Lunak Manajemen Komisi Gamified Kami  

Apa perbedaan antara bonus penjualan dan komisi penjualan?

Bonus penjualan adalah insentif finansial yang ditawarkan kepada tenaga penjual sebagai tambahan dari gaji pokok atau komisi. Biasanya bonus ini didasarkan pada pencapaian tujuan atau target tertentu, seperti memenuhi atau melampaui kuota penjualan atau meningkatkan kepuasan pelanggan. Bonus dapat dibayarkan secara sekaligus atau bertahap, dan dapat didasarkan pada kinerja individu tenaga penjualan atau kinerja tim mereka.

Di sisi lain, komisi penjualan adalah persentase dari penjualan tenaga penjual yang dibayarkan kepada mereka sebagai kompensasi atas upaya mereka. Komisi biasanya didasarkan pada nilai produk atau layanan yang dijual, dan dapat dibayarkan secara berkala, seperti mingguan atau bulanan.

Bagaimana cara menemukan struktur bonus penjualan yang tepat untuk memotivasi tim Anda?

Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat membuat struktur bonus penjualan untuk memotivasi tim Anda:

  1. Pastikan tujuannya jelas dan terukur: Tim Anda perlu memahami dengan tepat apa yang perlu mereka lakukan untuk mendapatkan bonus. Hal ini dapat didasarkan pada target penjualan, skor kepuasan pelanggan, atau metrik lainnya.
  2. Tetapkan tujuan yang realistis: Penting untuk menetapkan tujuan yang menantang namun dapat dicapai. Jika sasarannya terlalu sulit, hal ini dapat menurunkan motivasi tim Anda.
  3. Komunikasikan struktur bonus dengan jelas: Pastikan tim Anda mengetahui cara kerja struktur bonus, apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan bonus, dan kapan bonus akan dibayarkan.
  4. Tawarkan beragam bonus: Pertimbangkan untuk menawarkan berbagai jenis bonus, seperti bonus satu kali, bonus berulang, atau bonus yang terkait dengan pencapaian tertentu. Hal ini dapat membantu menjaga tim Anda tetap termotivasi dan terlibat.
  5. Pertimbangkan sasaran individu dan tim: Anda mungkin ingin mempertimbangkan sasaran individu dan tim saat membuat struktur bonus. Hal ini dapat membantu menumbuhkan rasa kerja sama dan kolaborasi tim.
  6. Tinjau dan sesuaikan struktur bonus secara teratur: Penting untuk meninjau dan menyesuaikan struktur bonus sesuai kebutuhan untuk memastikan struktur tersebut masih efektif dalam memotivasi tim Anda. Hal ini dapat berupa menambah atau mengurangi jumlah bonus, mengubah kriteria untuk mendapatkan bonus, atau melakukan perubahan lainnya.

Apa saja contoh bonus penjualan?

Ada banyak cara berbeda yang dapat digunakan perusahaan untuk menyusun bonus penjualan, dan contoh spesifiknya akan bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan tujuan tim penjualan. Berikut adalah beberapa contoh bonus penjualan yang dapat digunakan oleh perusahaan:

  1. Bonus kinerja individu: Jenis bonus ini memberikan penghargaan kepada tenaga penjualan yang memenuhi atau melampaui target penjualan mereka sendiri. Bonus dapat didasarkan pada nilai penjualan yang dilakukan, atau dapat juga dalam jumlah yang tetap.
  2. Bonus kinerja tim: Jenis bonus ini memberikan penghargaan kepada tim tenaga penjual yang berhasil memenuhi atau melampaui target penjualan kolektif mereka. Bonus dapat dibagi di antara anggota tim berdasarkan kontribusi mereka terhadap kesuksesan tim.
  3. Bonus kontes penjualan: Beberapa perusahaan akan mengadakan kontes penjualan, di mana tenaga penjualan bersaing satu sama lain atau dengan target penjualan yang telah ditentukan. Pemenang kontes dapat menerima bonus sebagai hadiah atas upaya mereka.
  4. Bonus kepuasan pelanggan: Beberapa perusahaan mungkin menawarkan bonus kepada tenaga penjualan yang secara konsisten menerima peringkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Jenis bonus ini dimaksudkan untuk mendorong staf penjualan agar memprioritaskan layanan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
  5. Bonus pencapaian khusus: Jenis bonus ini dapat diberikan kepada tenaga penjual yang mencapai pencapaian penjualan yang sangat mengesankan, seperti melakukan penjualan dalam jumlah besar atau kompleks, atau mendapatkan akun baru.

Bagaimana Anda menyusun rencana bonus penjualan?

Ada banyak cara untuk menyusun rencana bonus penjualan, dan pendekatan terbaik akan bergantung pada tujuan bisnis dan kebutuhan tim penjualan Anda. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dipertimbangkan saat menyusun rencana bonus penjualan:

  1. Tentukan tujuan rencana bonus: Apa yang ingin Anda capai dengan program bonus? Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan kepuasan pelanggan, atau yang lainnya?
  2. Pilih metrik yang akan dilacak: Tentukan metrik mana yang akan Anda gunakan untuk mengukur kesuksesan. Hal ini dapat berupa target penjualan, skor kepuasan pelanggan, atau metrik lainnya.
  3. Tetapkan kriteria untuk mendapatkan bonus: Tentukan berapa banyak bonus yang akan diperoleh individu atau tim berdasarkan kinerja mereka. Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menetapkan tingkat bonus yang berbeda berdasarkan seberapa banyak individu atau tim melampaui target.
  4. Komunikasikan rencana bonus kepada tim Anda: Pastikan tim Anda mengetahui cara kerja rencana bonus, apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkan bonus, dan kapan bonus akan dibayarkan.
  5. Tinjau dan sesuaikan rencana bonus secara teratur: Penting untuk meninjau dan menyesuaikan rencana bonus sesuai kebutuhan untuk memastikan rencana tersebut masih efektif dalam memotivasi tim Anda. Hal ini dapat berupa menambah atau mengurangi jumlah bonus, mengubah kriteria untuk mendapatkan bonus, atau melakukan perubahan lainnya.

Apa saja ide bonus penjualan yang bagus?

Ada banyak ide bonus penjualan yang berbeda yang dapat digunakan perusahaan untuk memotivasi dan memberi penghargaan kepada tim penjualan mereka. Beberapa ide bonus penjualan meliputi:

  1. Bonus uang tunai: Ini mungkin jenis bonus penjualan yang paling mudah. Bonus ini dapat dibayarkan sekaligus atau dalam bentuk persentase dari gaji atau komisi tenaga penjualan.
  2. Bonus berbasis komisi: Beberapa perusahaan menawarkan bonus berbasis komisi kepada tenaga penjualan yang melampaui target penjualan mereka. Bonus ini dapat berupa persentase dari komisi tenaga penjualan atau jumlah tetap per penjualan.
  3. Insentif perjalanan: Perusahaan dapat menawarkan kesempatan kepada staf penjualan untuk mendapatkan perjalanan ke lokasi eksotis atau tujuan lain yang diinginkan sebagai cara untuk memberi penghargaan kepada karyawan yang berkinerja terbaik.
  4. Bonus barang dagangan: Perusahaan dapat menawarkan kesempatan kepada staf penjualan untuk mendapatkan barang dagangan seperti barang elektronik, kartu hadiah, atau barang lain yang diinginkan sebagai cara untuk memotivasi dan memberi penghargaan kepada mereka.
  5. Kesempatan peningkatan karier: Perusahaan dapat menawarkan kesempatan kepada tenaga penjualan untuk meningkatkan karier mereka sebagai cara untuk menghargai kinerja penjualan mereka yang tinggi. Hal ini dapat berupa promosi, tanggung jawab tambahan, atau peluang pelatihan dan pengembangan tambahan.
  6. Pengakuan dan penghargaan: Perusahaan juga dapat memotivasi dan memberi penghargaan kepada tim penjualan mereka dengan mengakui pencapaian mereka dan memberi mereka sertifikat, plakat, atau bentuk penghargaan lainnya.

Survei denyut nadi karyawan:

Ini adalah survei singkat yang dapat dikirim secara berkala untuk mengetahui pendapat karyawan Anda tentang suatu masalah dengan cepat. Survei ini terdiri dari lebih sedikit pertanyaan (tidak lebih dari 10) untuk mendapatkan informasi dengan cepat. Survei ini dapat diberikan secara berkala (bulanan/mingguan/triwulanan).

Pertemuan empat mata:

Mengadakan pertemuan berkala selama satu jam untuk mengobrol secara informal dengan setiap anggota tim adalah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka. Karena ini adalah percakapan yang aman dan pribadi, ini membantu Anda mendapatkan detail yang lebih baik tentang suatu masalah.

eNPS:

eNPS (skor Net Promoter karyawan) adalah salah satu cara yang paling sederhana namun efektif untuk menilai pendapat karyawan tentang perusahaan Anda. Ini mencakup satu pertanyaan menarik yang mengukur loyalitas. Contoh pertanyaan eNPS antara lain: Seberapa besar kemungkinan Anda akan merekomendasikan perusahaan kami kepada orang lain? Karyawan menjawab survei eNPS dengan skala 1-10, di mana 10 menunjukkan bahwa mereka 'sangat mungkin' merekomendasikan perusahaan dan 1 menunjukkan bahwa mereka 'sangat tidak mungkin' merekomendasikannya.

Berdasarkan jawaban yang diberikan, karyawan dapat ditempatkan dalam tiga kategori yang berbeda:

  • Promotor
    Karyawan yang memberikan tanggapan positif atau setuju.
  • Pengkritik
    Karyawan yang bereaksi negatif atau tidak setuju.
  • Pasif
    Karyawan yang bersikap netral dalam memberikan tanggapan.

Bagaimana cara menghitung bonus penjualan?

Untuk menghitung bonus penjualan, Anda perlu menentukan hal-hal berikut:

  1. Jumlah penjualan yang telah dilakukan oleh karyawan: Hal ini dapat dihitung dengan menjumlahkan semua penjualan yang telah dilakukan karyawan selama periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu kuartal.
  2. Persentase bonus penjualan: Ini adalah persentase penjualan yang akan dibayarkan sebagai bonus. Persentase ini biasanya didasarkan pada kinerja penjualan karyawan dibandingkan dengan target atau sasaran.
  3. Jumlah bonus penjualan: Untuk menghitung jumlah bonus penjualan, kalikan total penjualan karyawan dengan persentase bonus penjualan. Sebagai contoh, jika seorang karyawan telah menghasilkan penjualan sebesar $10.000 dan persentase bonus penjualan adalah 10%, maka jumlah bonus penjualan adalah $1.000.

Blog Serupa

Tautan Cepat

Solusi perangkat lunak
Kartu hadiah
Daftar Istilah
Kalkulator